Banyak menganggap pendidikan itu menjamin kesuksesan. Albert Einstein, salah satu tokoh fisikawan menyatakan, Bahwa yang Mengganjal Pembelajaran Saya Adalah Pendidikan saya, ia selalu menghabiskan waktunya dalam Laboratorium daripada menjalankan akademisnya seperti Mahasiswa-Mahasiswa lainnya. Sejauh mana kita ketahui berma bahwasanya. Kuliah dan masuk ruangan belum tentu ada aktivitas belajar, IPK tinggi belum menjamin kualitas dan mutu diri, Ijasa hanya menandakan kita pernah bersekolah dan berkuliah, belum menandakan kelak nanti akan mendapatkan pekerjaan.
Dalam buku jejak langkahnya Bung Karno, dia mengatakan bahwasanya, Tingginya suatu pohon akan lebih tinggi anggin yang menggoyangkan, tidak ada jalan yang tak berbatu, dan tidak ada pula lautan yang tak berombak, tidak akan ada kesuksesan dan cita-cita yang kita raih tanpa adanya halangan yang merintangi. Jika di kolerasikan buku ini menjelaskan bahwa diperlukan persiapan yang matang untuk berjuang dan bertarung demi meraih sebuah kesuksesan.
Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa setiap orang adalah guru, dan setiap tempat afalah sekolah. Ini menandakan pendidikan tidak hanya berada dalam bangku kelas, melainkan berada di setiap tempat.
Dalam buku Filsafat Stoa, menceritakan raja Marcus Aurelius yang mampu mengalahkan 1000 kerajaan dengan cara memikirkan kekalahan sebelum berperang Iyah memikirkan terlebih dahulu apa yang menjadi sisi kekurangan ataupu sisi kelemahannya, dan selalu memperbaiki dan mengisi apa yang menjadi problem dalam suatu tujuanya yaituh kemenangan. Yang berarti kita harus memikirkan terlebih dahulu apa yang menjadi bekal kita untuk mendapatkan apa yang menjadi cita-cita ataupun keinginan yang besar itu sendiri.
Dan di dukung oleh Pepatah dalam bukuh jejak langkahnya Bung Karno, dia mengatakan bahwasanya, Tingginya suatu pohon akan lebih tinggi angin yang menggoyangkan, tidak ada jalan yang tak berbatu, dan tidak ada pula lautan yang tak berombak, tidak akan ada kesuksesan dan cita-cita yang kita rai tanpa adanya halangan yang merintangi. Dalam kata-kata ini menggambarkan Dimana diperlukan persiapan yang matang untuk bisa melewati halangan yang merintangi, halangan yang Menganjal apa yang menjadi tujuan kita, yang pasti membutuhkan strategi perang yang matang untuk meraih kesuksesan.
Pendidikan tidak salah, pendidikan berperan dalam menyikapi dan menyelesaikan suatu masalah. Contoh, dalam dunia akademis hadirnya organisasi internal dan eksternal untuk mengembangkan wawasan yang didapatkan dalam lingkup kelas maupun hasil baca buku.
Yang berarti disitu sangat dibutuhkan revolusi diri, dan rasa kesadaran terhadap kualitas diri yang masih minim dan tidak menjamin kelak nanti kita mendapatkan cita-cita yang besar dan yang pasti di setiap individu pasti memiliki tujuan tersendiri. Dan bukan permasalahannya di pendidikan, tapi kita beruntung masih bisa berpendidikan, karna pendidikan kita mendapatkan kesadaran bahwasanya cita-cita yang besar membutuhkan bekal yang besar juga!
Komentar
Posting Komentar